~ PROBLEMATIKA KEPENDUDUKAN ~

on Senin, 10 Oktober 2011
Masyarakat yang tinggal atau mendiami suatu wilayah tertentu disebut penduduk. Jumlah penduduk yang mendiami suatu wilayah menentukan padat tidaknya tingkat kepadatan penduduk di wilayah tersebut. Dalam tulisan ini akan membahas beberapa problematika atau masalah kependudukan yang terjadi di negara kita. Masalah-masalah kependudukan yang terjadi di Indonesia antara lain persebaran penduduk yang tidak merata, jumlah penduduk yang begitu besar, pertumbuhan penduduk yang tinggi, rendahnya kualitas penduduk, rendahnya pendapatan per kapita, tingginya tingkat ketergantungan, dan kepadatan penduduk.
Persebaran penduduk yang ada di negara kita tidak merata. Padahal kita mengetahui bahwa wilayah negara kita sangat luas. Ada daerah yang sangat padat, namun ada juga daerah yang sangat jarang penduduknya. Contoh daerah yang sangat penduduknya adalah Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Menurut sensus tahun 2000, setiap satu kilometer persegi didiami lebih dari dua belas ribu orang. Hal ini sangat berbeda dengan Provinsi Kalimantan Barat. Di sana hanya ada 27 orang yang mendiami wilayah seluas satu kilometer persegi.
Kemudian mengenai jumlah penduduk yang begitu besar. Kita tahu bahwa jumlah penduduk di negara kita sangat banyak. Indonesia sendiri menduduki urutan keempat dunia yang memiliki jumlah penduduk terbanyak setelah Cina, India, dan Amerika Serikat. Menurut publikasi BPS pada bulan Agustus 2010, jumlah penduduk Indonesia berdasarkan hasil sensus ini adalah sebanyak 237.556.363 orang.
Dengan jumlah penduduk Indonesia yang sangat banyak, jumlah ini akan terus bertambah karena angka pertumbuhan jumlah penduduk juga tinggi. Hal ini disebabkan oleh angka kelahiran lebih tinggi dibandingkan dengan angka kematian.
Selain itu Indonesia memiliki tingkat pendidikan yang rendah. Tentu hal ini sangat mempengaruhi kualitas atau mutu penduduk Indonesia. Masyarakat Indonesia kurang memiliki keahlian dan keterampilan dalam bekerja. Akibatnya, masyarakat mengalami kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan yang bagus. Selanjutnya hal ini akan memicu rendahnya pendapatan per kapita. Pendapatan per kapita artinya rata-rata pendapatan penduduk setiap tahun. Pendapatan per kapita penduduk Indonesia sendiri  masih tergolong rendah. Rendahnya pendapatan per kapita rendah sangat berkaitan dengan banyaknya masyarakat miskin.
Ditambah lagi dengan tingginya tingkat ketergantungan. Penduduk yang tidak bekerja atau yang tidak memiliki penghasilan merupakan penduduk yang tidak produktif. Biasanya penduduk yang tidak bekerja adalah yang telah berusia lanjut atau masih anak-anak dan remaja. Mereka ini disebut usia nonproduktif. Penduduk nonproduktif menggantungkan hidupnya kepada penduduk produktif (bekerja). Karena usia nonproduktif tinggi, maka menyebabkan tingkat ketergantungan di Indonesia cukup tinggi.
Beberapa kota besar lainnya di Indonesia juga memiliki kepadatan penduduk yang sangat padat. Tingginya kepadatan penduduk menyebabkan masalah-masalah sosial seperti pengangguran, kemiskinan, rendahnya pelayanan kesehatan, meningkatnya tindak kejahatan, terciptanya pemukiman kumuh, lingkungan tempat tinggal yang tidak sehat, dan masih banyak lagi.
Pemerintah sendiri terus berupaya mengatasi masalah-masalah kependudukan di atas. Upaya yang sudah dijalankan pemerintah antara lain : dengan  menekan laju pertumbuhan penduduk melalui program keluarga berencana (KB), melaksanakan program transmigrasi, meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan kesehatan, membuka lapangan kerja sebanyak mungkin, dan lain sebagainya.
                                            >

          NB : mari budayakan memberi komentar atau masukan :D

0 komentar:

Posting Komentar

Mari budayakan memberi komentar dan masukan untuk kemajuan Indonesia

Welcome to WikiUrban - Selamat Datang di WikiUrban